BIOGRAFI MAMA KH. JARNUZI - Kh. Muhammad Jarnuzi atau dikenal dengan sebutan Mama Pasirbokor, lahir di Tasikmalaya pada tahun 1875 dan wafat tahun 1980 M (10 Muharram 1400 H). Ayahnya bernama Madrai dan ibunya bernama Iyut. Ia merupakan salah satu ulama terpandang pada zamannya di Tasikmalaya.
Foto
KH. Muhammad Jarnauzi bin Madrai (alm) |
Semasa hidupnya, lebih kurang 14 tahun lamanya ia telah menimba ilmu di berbagai pesantren yang ada di Tasikmalaya dan Jawa Barat, di antaranya: Pondok Pesantren Kudang Tasikmalaya, Pondok Pesantren Gunung KawungTasikmalaya, Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya, Pondok Pesantren CintawanaTasikmalaya, Pondok Pesantren Gunung Puyuh Sukabumi, Pondok Pesantren CantayanSukabumi, Pondok Pesantren Gentur Cianjur, Pondok Pesantren Buntet dan Benda Kerep Cirebon.Sepulang mengikuti pendidikan di berbagai pondok pesantren, K.H. Muhammad Jarnuzi mendirikan Pondok Pesantren Salafiyah Al-Munawwar Jarnauziyyah dan mengajarkan berbagai macam ilmu keagamaan di Desa Cipawitra Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Ilmu keagamaan yang dimiliki oleh K.H. Muhammad Jarnuzi cukup luas mencakup ilmu tafsir, hadiÅŸ, fiqh, ushul fiqh dan alat (nahwu sharaf).
Di antara kitab-kitab klasik yang ia kuasai adalah sebagai berikut :
- Bidang Tauhid: Kifâyat al-Awwâm, Dasuki, Nur aż-Å»alâm, Tijan ad-Darâri, Ahl as-Sunnah wa al-Jamâ’ah, dan Daqâiq al-Akhba
- Bidang Tafsir: Jamâl, Jalâlain, Ibnu Kasîr, Ayat al-Ahkâm.
- Bidang Hadiş: Şahîh Bukhârî, Şahîh Muslim, Bulûgh al-Marâm, Kifâyat al-Akhyâr, Riyâd as-Shâllihîn.
- Bidang Fiqih: Minhaj al-‘Âbidîn, Fath al-Wahhâb, Fath al-Mu’în, Fath al-Qarîb, Sullam at-Taufîq, Minhaj al-Qawim, Sullam as-Safinah, Bughyat al-Murtasyidîn.
- Bidang Ushul Fiqih: Al-Waraqat, Lata’if al-Isyarah, Ghayat al-Uşûl, Jam’ul Jawâmi.
- Bidang Tasawuf: Ihyâ’ ‘Ulûm ad-Dîn, Durrat an-Nasihîn, Tanbihul Ghâfilîn, Irsyâd al-‘Ibâd, Qami at-Tughyân.
- Bidang Bahasa Arab: Mutammimah, Ibnu ‘Aqil, Aj-Jurumiyyah, Imriti, Nazm al-Fiyah, Kailânî Izzi.
- Bidang Mantiq: Munawarah.
- Bidang Akhlaq: Ta’lîm al-Muta’âlîm, Uqûd al-Lijain.
Riwayat Keluarga
KH. Muhammad Jarnuzi menikah dengan Hj. Fatonah dan dikaruniai 2 orang amak laki-laki. Kemudian ia menikah lagi dengan wanita yang usianya berselisih 40 tahun lebih muda, yakni Hj. Juariah. Dari pernikahannya dengan Hj. Juariah, ia dikaruniai 4 orang anak laki-laki dan 2 orang anak perempaun. Masing-masing putera dan puteri KH. Muhammad Jarnauzi pun sukses meneruskan perjuangannya dalam syi’ar islam.
Berikut putera-puteri KH. Muhammad Jarnauzi:
- KH. Moch. Djarnoezi dengan Hj. Fatonah
- KH. Abas Mahmud, pendiri Pondok Pesantren Al-Munawwar Jarnauziyyah Padayungan
- Emuh Muchtar, meninggal saat usia masih kecil
- KH. Moch. Djarnoezi dengan Hj. Djuariah
- KH. Anas Muhajir, penerus Pondok Pesantren Al-Munawwar Jarnauziyyah Pusat (Pasirbokor)
- K. Entoh Toharudin
- KH. Mustofa, pendiri Pondok Pesantren At-Tanwir Jarnauziyyah
- K. Didi Darul Fadli
- Hj. Komariyah, suaminya merupakan pendiri Pondok Pesantren Al-Munawwar Jarnauziyyah Qiratul Quran
- Hj. Ai Tohariyah, suaminya merupakan pendiri Pondok Pesantren Ath-Thohariyah
0 Komentar