DR.KH,PEPEP PUAD MUSLIM M.SI

Tradisi Rabu Wekasan menjadi upaya manusia mendekatkan diri dengan Allah SWT agar dijauhkan dari bala yang di dalamnya ada musibah. Jika dirunut sejarahnya, merujuk penelitian yang dilakukan Nurozi, ia menyatakan tradisi Rabu Wekasan dilatarbelakangi pendapat Abdul Hamid Quds dalam kitab Kanzun Najah wa Surur fi Fadhail al Azminah wa Shuhur.

Dalam kitab ini dijelaskan, setiap tahun pada hari Rabu terakhir bulan Safar, Allah SWT menurunkan 320.000 macam bala atau bencana ke bumi. Wallahu a'lam.

Disebutkan pula pada hari tersebut dianggap sebagai hari yang terberat sepanjang tahun. Siapa saja melakukan sholat 4 rakaat, di mana setiap rakaat setelah surat Al Fatihah dibaca surat Al Kautsar 17 kali, lalu surat Al Ikhlas 5 kali, surat al Falaq dan surat An Nas masing-masing sekali, kemudian setelah salam membaca doa, maka Allah dengan kemurahan-Nya akan menjaga orang tersebut dari semua bala bencana yang turun di hari itu sampai sempurna setahun.

Terdapat perbedaan pendapat para ulama terkait sholat Rabu Wekasan ini karena tidak ada dalam syariat.

Syeikh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki dalam Kanz al-Najah wa al-Surur menyebut bahwa sholat Rabu Wekasan itu boleh. Akan tetapi dengan syarat bukan niat untuk Rabu Wekasan, melainkan diniatkan sebagai sholat sunnah mutlak.

Tata Cara Sholat Sunnah Rabu Wekasan

Melansir laman NU Online, berikut panduan dan tata cara sholat sunnah Rabu Wekasan yang diniatkan untuk sholat sunnah mutlak.

1. Niat sholat sunnah mutlak dua rakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatan rak'ataini lillâhi ta'âla

Artinya: "Saya niat sholat sunnah dua rakaat karena Allah ta'ala."

2. Setelah membaca al-Fatihah, baca Surat Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq dan An-Nas sekali setiap rakaat.

3. Lakukan sholat sebagaimana biasanya dua rakaat.

4. Setelah salam, membaca doa.

5. Sholat sunnah mutlak dua rakaat ini dilakukan dua kali.

Doa Rabu Wekasan

Setelah sholat, ada doa yang bisa dipanjatkan pada Rabu Wekasan. Mengacu sumber sebelumnya, berikut bacaan doa setelah sholat Rabu Wekasan.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اَللّهُمَّ يَا شَدِيدَ الْقُوى، وَيَا شَدِيدَ الْمِحَالَ، يَاعزِيزُ، يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيع عَلَّقِكَ، اكْفِنِي مِنْ شَرِّ جَمِيع خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ، يَا مُجملُ، يَا مُتفضِلُ، يَا مُنْعِمُ، يَا مُتَكَرِّمُ، يَا مَنْ لاَ إلهَ إِلَّا أَنْتَ، ارْحَمْنِي بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. اَللّهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ، وَأَخِيْهِ، وَجَدِّهِ، وَأَبِيهِ، وَأُمِّهِ، وَبَنِيْهِ، اِكْفِنِي شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ، وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ، يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ، يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ، فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَحَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، وَلَا حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، وَصَلَّى الله عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

PELATIHAN BACA CEPAT KLIK DISINI