Shalat witir adalah shalat
sunnah yang dikerjakan pada malam hari sebagai penutup shalat malam
lainnya seperti shalat tahajud maupun shalat tarawih. Shalat
witir hukumnya sunnah muakkad dan ada beberapa ulama yang berpendapat
bahwa shalat witir wajib hukumnya untuk menutup shalat malam yang dikerjakan
sebagaimana shalat witir tidak pernah ditinggalkan oleh Rasul selama hidupnya
dan dalam kondisi apapun. Shalat witir juga disebut sebagai tambahan shalat dan
beberapa hadits berikut ini menjelaskan tentang hikmah shalat witir :
Sebagai tambahan shalat
Shalat witir sebagai shalat tambahan. Hadits
berikut menjelaskan bahwa shalat witir adalah shalat yang dianjurkan untuk
duikerjakan di antara waktu shalat fardu yakni isya dan sebelum
waktu subuh datang. Dengan melaksanakan shalat witir kita bisa menambah shalat
dan tentunya mendapatkan pahala dari shalat tersebut. Sebagaimana hadits
berikut ini
إِنَّ اللهَ زَادَكُمْ صَلاَةً، وَهِيَ
الْوِتْرُ، فَصَلُّوْهَا فِيْمَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعِشَاءِ إِلَى صَلاَةِ
الْفَجْرِ
‘Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah
memberi kalian tambahan shalat, yaitu shalat Witir, maka shalat Witirlah kalian
antara waktu shalat ‘Isya’ hingga shalat Shubuh.’” [HR. Ahmad]
إِنَّ اللهَ زَادَكُمْ صَلاَةً، فَحَافِظُوْا
عَلَيْهَا، وَهِيَ اَلْوِتْرُ
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’alatelah
memberi kalian tambahan shalat, maka peliharalah dia, yaitu shalat Witir.
Menyempurnakan shalat malam
Shalat witir adalah penutup dari shalat malam
yang dilaksanakan baik sebelum maupun setelah bangun tidur dan tanpa shalat
witir tidak akan sempurna shalat malam atau qiyamul lail seseorang. Sebagaimana
yang disebutkan dalam hadits berikut ini
جْعَلُوْا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ
وِتْرًا
“Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari
dengan shalat Witir”
Shalat yang dicintai Allah
Allah sangat menyukai sesuatu yang ganjil
karena Allah adalah satu. Sebagaimana rakaat shalat witir yang ganjil,
dan witir merupakan salah satu ibadah yang dicintai Allah. Sebagaimana yang
disebutkan dalam haduts Rasulullah SAW berikut ini
إِنَّ اللهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ،
فَأَوْتِرُوْا يَاأَهْلَ الْقُرْآنِ
“Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai
orang-orang yang melakukan shalat Witir, maka shalat Witirlah, wahai para ahli
al-Qur-an.”
Sebagai hamba Allah yang dan bertaqwa tentunya
kita sebagai umatnya juga akan mencintai apa yang di cintai oleh Allah dan
berusaha untuk melaksanakan segala perintahnya termasuk menjalankan shalat
witir.
Shalat yang lebih baik dari unta merah
Hadits menyebutkan bahwa keutamaan shalat
witir adalah lebih baik dari unta merah. Hal ini berarti bahwa shalat witir
yang dikerjakan bernilai lebih besar dari nilai seekor unta merah terutama bila
dikerjakan sebelum waktu shalat subuh datang. Berikut hadits yang
menyebutkan keutamaan tersebut
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ
وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ
بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَاشِدٍ الزَّوْفِيِّ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ أَبِي مُرَّةَ الزَّوْفِيِّ عَنْ خَارِجَةَ بْنِ حُذَافَةَ قَالَ
أَبُو الْوَلِيدِ الْعَدَوِيُّ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَمَدَّكُمْ
بِصَلَاةٍ وَهِيَ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ وَهِيَ الْوِتْرُ
فَجَعَلَهَا لَكُمْ فِيمَا بَيْنَ الْعِشَاءِ إِلَى طُلُوعِ الْفَجْرِ
Telah menceritakan kepada Kami [Abul Walid Ath
Thayalisi] dan [Qutaibah bin Sa’id] dari [Kharijah bin
Hudzafah], Abu Al Walid Al Adawi berkata; Rasulullah shallAllahu
wa’alaihi wa sallam keluar menemui Kami dan berkata: “Sesungguhnya Allah telah
mewajibkan bagi kalian sebuah shalat yang dia lebih baik bagi kalian dari pada
unta merah, yaitu shalat witir, dan telah menjadikannya berada diantara shalat
Isya hingga terbit fajar.” (HR Abu dawud)
Dikabulkan doanya
Waktu melaksanakan shalat witir adalah waktu
yang tepat untuk berdoa dan merupakan waktu yang dekat dengan Allah SWT. Doa
yang dipanjatkan setelah shalat witir bisa jadi merupakan salah satu doa yang
akan diijabah oleh Allah SWT.
Shalatnya disaksikan malaikat
Shalat witir yang dilaksanakan di penghujung
malam disaksikan oleh malaikat dan malaikat tentunya kana memebawa berkah dan
ikut mendoakan kita kepada Allah SWT. Hal tersebut dijelaskan dalam hadits
berikut ini yang diriwayatkan oleh imam Muslim
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
حَدَّثَنَا حَفْصٌ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ
عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ
خَافَ أَنْ لَا يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ أَوَّلَهُ وَمَنْ طَمِعَ
أَنْ يَقُومَ آخِرَهُ فَلْيُوتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ فَإِنَّ صَلَاةَ آخِرِ
اللَّيْلِ مَشْهُودَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ و قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ مَحْضُورَةٌ
Telah menceritakan kepada kami [Abu
Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Hafsh] dan [Abu Mu’awiyah] dari [Al
A’masy] dari [Abu
Sufyan] dari [Jabir] ia berkata; Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang khawatir tidak bisa
bangun di akhir malam, hendaklah ia melakukan witir di awal malam. Dan siapa
yang berharap mampu bangun di akhir malam, hendaklah ia witir di akhir malam, karena
shalat di akhir malam disaksikan (oleh para malaikat) dan hal itu adalah lebih
afdlal (utama).” Abu Mu’awiyah berkata; “Mahdlurah (dihadiri oleh para
malaikat).” (HR. Muslim)
Tidak pernah ditinggalkan Rasulullah
Ada tiga perkara yang tidak pernah ditinggalkan
Rasul dalam hidupnya yakni berpuasa selama tiga hari setiap,
mendirikan shalat dhuha dan melaksanakan shalat witir. Rasul tidak
pernah meninggalkan shalat witir dan apabila ia meninggalkannya, beliau akan
mengqadha shalat witir yang ditinggalkannya tersebut. Hal ini dikuatkan oleh
hadits rasulullah berikut ini :
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ
حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى
، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku Rasulullah memberi wasiat kepadaku
agar aku berpuasa 3 hari setiap bulan, mendirikan shalat Dhuha 2 raka’at dan
shalat witir sebelum aku tidur” (HR. Bukhori)
Diberi petunjuk dan kekuatan oleh Allah SWT
Orang yang melaksanakan shalat witir akan
senantiasa merasa kuat dalam menghadapi cobaan di dunia ini dan doanya akan
senantiasa di dengar oleh Allah SWT. Allah SWT senantiasa memberi petunjuk bagi
umatnya yang menjalankan perintahnya serta melakukan apa yang dia cintai. Pada
saat shalat witir, ada doa qunut yang bisa kita baca sebagai permohon petunjuk
dan keselamatan kepada Allah SWT. Berikut adalah doa qunut yang bisa dibaca
saat melaksanakan shalat witir
اللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ
وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى
عَذَابَكَ إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكَافِرِيْنَ مُلْحِقٌ،
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ، وَنَسْتَغْفِرُكَ، وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ
الْخَيْرَ، وَلاَ نَكْفُرُكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ، وَنَخْضَعُ لَكَ، وَنَخْلَعُ مَنْ
يَكْفُرُكَ
“Ya Allah, kepada-Mu kami beribadah, untuk-Mu
kami melakukan shalat dan sujud, kepada-Mu kami berusaha dan bersegera
(melakukan ibadah). Kami mengharapkan rahmat-Mu, kami takut kepada siksaan-Mu.
Sesungguh-nya siksaan-Mu akan menimpa pada orang-orang kafir. Ya Allah, kami
minta pertolongan dan memohon ampun kepada-Mu, kami memuji kebaikan-Mu, kami
tidak ingkar kepada-Mu, kami beriman kepada–Mu, kami tunduk kepada-Mu dan
meninggalkan orang-orang yang kufur kepada-Mu.”
Adapun bacaan-bacaan
surat ketika melakukan shalat witir adalah sebagai berikut:
Jika shalatnya satu
rakaat maka bacaan surat yang dianjurkan adalah membaca surat al-Ikhlas,
al-Falaq dan an-Nas setelah membaca surat al-Fatihah.
Jika shalatnya tiga
rakaat maka bacaan surat yang dianjurkan adalah membaca surat al-A’la pada
rakaat pertama, membaca surat Al-Kafirun pada rakaat kedua, dan membaca surat
al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas pada rakaat yang ketiga.
Tata cara shalat witir
Niat shalat witir sebagaimana dalam tautan berikut. Mengucap takbir
ketika takbiratul ihram Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjut surat Al-A'laa
Rukuk I’tidal Sujud pertama Duduk di antara dua sujud Sujud kedua Berdiri dan
masuk rakaat kedua Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjut surat Al-Kafirun Rukuk
I’tidal Sujud pertama Duduk di antara dua sujud Sujud kedua Berdiri dan masuk
rakaat ketiga Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjut surat Al-Ikhlas, Al-Falaq,
An-Nas Rukuk İ’tidal Sujud pertama Duduk di antara dua sujud Sujud kedua Duduk
tasyahud akhir Salam. Setelah salam terakhir ini dilanjutkan dengan membaca
doa. Doa setelah shalat witir
IKUTI LAILATUL IKHTIAR
Demikian hikmah/keutamaan shalat witir yang dapat
kita ketahui dan semoga setelah mengetahui hikmah/keutamaan shalat witir ini
kita bisa mengamalkannya. Ikutu shalat witir berjamaah setiap hari sabtu
danminggu pukul 03.00 – Shalat Subuh berjamaah bertempat di Al Munawwar
Jarnauziyyah Pusat
BACA JUGA :
0 Komentar